Diet yang terbaik adalah diet defisit kalori. Di dalam artikel ini, disebut diet yang sehat itu adalah diet dengan metode kalori defisit. Tapi tidak sepenuhnya betul! Kalau sekedar defisit kalori, maka rumusnya mudah : puasa total nggak makan, pasti berat badan turun. Nyatanya tidak. Banyak orang yang sudah ketat nggak makan tapi toh turunnya dikit banget, padahal lemak menimbun terkesan menyindir! Kenapa? Karena ini ada kaitannya dengan METABOLISME.
Metabolisme tubuh itu adalah kemampuan tubuh dalam membakar lemak. Kerjanya nggak konstan dan relatif berbeda antara 1 orang dengan orang lain. Nggak konstan artinya : kemampuan pembakaran lemaknya bisa naik bisa juga turun. Metabolisme naik jika :
- massa otot naik
- keseimbangan cairan dalam tubuh dalam kondisi normal. biasanya kalau kurang cairan, maka metabolisme juga turun
- pencernaan sehat
metabolisme akan turun jika :
- kelaparan
- dehidrasi
- turunnya massa otot
Kok kelaparan malah metabolisme turun? Karena tubuh mau menyesuiakan diri dengan kondisi kita. Karena kita lapar, maka metabolisme pun stop membakar lemak. Metabolisme memilih untuk menyimpan saja lemak-lemak di dalam tubuh sebagai mekanisme penyeimbang rasa lapar.
Jadi yang namanya MAKAN itu tetap wajib. Diet yang tidak MAKAN itu adalah KELIRU BESAR. Tapi : makanan seperti apa yang dikonsumsi, itulah yang terpenting.
Seperti judul tulisan ini, disebut defisit kalori, tapi harus surplus nutrisi. Artinya : kita harus tetap makan yang kalorinya rendah, tapi tinggi nutrisi. Tubuh kita tidak butuh makanan yang berkalori tinggi. Tapi tubuh butuh nutrisi yang cukup dan berimbang.